Padepokan Cemoro Sewu

di asuh langsung oleh Ki Joko Gledek "Sing sapa temen tinemu. (Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)" email:padepokancemorosewu@yahoo.com telpon. 081234508511

Laman

  • Beranda
  • Kontak Kami
  • Pofil Kami
  • Foto Kami
  • Kesaksian
  • Cara Pemesanan

Selasa, 04 Juni 2013

Mustika Banyu Mili (TERIKHLASKAN)







TERIKHLASKAN
Diposting oleh Unknown di 22.56
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Bagikan ke XBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: Mustika, Mustika Terikhlaskan, TERIKHLASKAN
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku

Entri Populer

  • Pusaka Semar Mesem Malawapati Angling Darma
    Pusaka ini di dapat salah satu petilasan Prabu Angling Darma di bojonegoro dan usia pusaka ini sudah ratusan tahun sezaman ...
  • PROGRAM GEMBLENGAN HEMAT
    PROGRAM GEMBLENGAN 1. ILMU DEBUS (langsung di coba) 2. ILMU TERAWANGAN  (langsung di coba) 3. ILMU PELET BUNGKARNO  (langsung di cob...
  • Mustika Ronggo Pasung
    Mustika ini kami dapat di makam dukun terkenal di daerah gunung salak jawa barat, mustika ini khusus untuk terwangan dadu dan tog...
  • IJAZAH HIZIB-HIZIB AMPUH
    HIZIB-HIZIB AMPUH yang kami turunkan kepada saudara - saudara  Padepokan Cemoro Sewu  dan semoga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari a...
  • IJAZAH ILMU-ILMU LANGKA
    Ilmu-ilmu langka yang kami turunkan kepada saudara - saudara Padepokan Cemoro Sewu dan semoga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari ...
  • Keris Tiga Pamor (Junjung Drajat, Banyu mili, pemangkang jagad) DIMAHARKAN KEMBALI
    keris ini dapat di daerah lembah cemoro sewu pada hari selasa kliwon thn 2005 dengan cara tarikan... fungsi : kewiba...
  • pusaka cacing kanil TERIKHLASKAN
    Pusak ini di tarik salah satu gua di gunung lawu, kami rahasiakan gua tersebut karena belum ada yang menemukan gua ini selain kami, pusak...
  • Gemblengan Ilmu Paranormal Show
    kami membuka gemblengan Ilmu Paranormal Show yang selalu tampil di televisi. 1. Ilmu Jolo Sukmo Mediumisasi {mendatangkan roh, jin pen...
  • Ilmu Hitam {SANTET}
    Ilmu ini kami turunkan tapi kami hanya menurunkan saja, karna banyaknya permintaan dan pertimbangan kami sebagai padepokan tidak menyaran...
  • Mustika Galih Kelor Langka
    Mustika Galih Kelor adalah mustika yang sangat di cari-cari banyak tokoh ataupun pendekar-pendekar karena yang sangat besar khasi...

Padepokan Cemoro Sewu

Padepokan Cemoro Sewu

-------

-------

Arsip Blog

  • ▼  2013 (100)
    • ►  Februari (35)
      • ►  Feb 11 (1)
      • ►  Feb 12 (5)
      • ►  Feb 13 (3)
      • ►  Feb 15 (6)
      • ►  Feb 16 (6)
      • ►  Feb 20 (11)
      • ►  Feb 24 (1)
      • ►  Feb 26 (2)
    • ►  Maret (17)
      • ►  Mar 02 (3)
      • ►  Mar 09 (2)
      • ►  Mar 14 (3)
      • ►  Mar 18 (1)
      • ►  Mar 24 (3)
      • ►  Mar 29 (5)
    • ►  April (17)
      • ►  Apr 04 (2)
      • ►  Apr 08 (2)
      • ►  Apr 10 (1)
      • ►  Apr 16 (1)
      • ►  Apr 18 (4)
      • ►  Apr 22 (6)
      • ►  Apr 25 (1)
    • ►  Mei (10)
      • ►  Mei 03 (1)
      • ►  Mei 14 (1)
      • ►  Mei 16 (6)
      • ►  Mei 23 (2)
    • ▼  Juni (8)
      • ▼  Jun 04 (4)
        • Mustika Banyu Mili (TERIKHLASKAN)
        • Mustika Junjung Drajat Brawijoyo TERIKHLASKAN
        • Mustika Kiyai Banyu Biru Bangkalan TERIKHKLASKAN
        • Mustika Junjung Anom TERIKHLASKAN
      • ►  Jun 13 (2)
      • ►  Jun 27 (2)
    • ►  Juli (12)
      • ►  Jul 13 (2)
      • ►  Jul 15 (1)
      • ►  Jul 28 (9)
    • ►  Oktober (1)
      • ►  Okt 17 (1)
  • ►  2015 (3)
    • ►  Februari (3)
      • ►  Feb 16 (3)

Label

  • Mustika (64)
  • TERIKHLASKAN (49)
  • Mustika Terikhlaskan (24)
  • Keris (15)
  • Minyak Pelet (11)
  • Ijazah Keilmuan (9)
  • Keris Terikhlaskan (8)
  • Koleksi (3)

Total Tayangan Halaman

BUKTI PENGIRIMAN VIA POS 1

BUKTI PENGIRIMAN VIA POS 1

BUKTI PENGIRIMAN VIA POS 2

BUKTI PENGIRIMAN VIA POS 2

Filsafat Kemanusiaan


1. Rame ing gawe sepi ing pamrih, memayu hayuning bawana. (Giat bekerja/membantu dengan tanpa pamrih, memelihara alam semesta /mengendalikan nafsu)

2. Manungsa sadrema nglakoni, kadya wayang umpamane. (Manusia sekedar menjalani apa adanya, seumpama wayang)

3. Ati suci marganing rahayu. (Hati yang suci menjadi jalan menuju keselamatan jiwa dan raga)

4. Ngelmu kang nyata, karya reseping ati. (Ilmu yang sejati, membuat tenteram di hati)

5. Ngudi laku utama kanthi sentosa ing budi. (Menghayati perilaku mulia dengan budi pekerti luhur)

6. Jer basuki mawa beya. (Setiap usaha memerlukan beaya)

7. Ala lan becik dumunung ana awake dhewe. (Kejahatan dan kebaikan terletak di dalam diri pribadi)

8. Sing sapa lali marang kebecikaning liyan, iku kaya kewan. (Siapa yang lupa akan amal baik orang lain, bagaikan binatang)

9. Titikane aluhur, alusing solah tingkah budi bahasane lan legawaning ati, darbe sipat berbudi bawaleksana. (Ciri khas orang mulia yakni, perbuatan dan sikap batinnya halus , tutur kata yang santun, lapang dada, dan mempunyai sikap wibawa luhur budi pekertinya)

10. Ngunduh wohing pakarti. (Orang dapat menerima akibat dari ulahnya sendiri)

11. Ajining dhiri saka lathi lan budi. (Berharganya diri pribadi tergantung ucapan dan akhlaknya)

12. Sing sapa weruh sadurunge winarah lan diakoni sepadha-padhaning tumitah iku kalebu utusaning Pangeran. (Siapa yang mengetahui sebelum terjadi dan diakui sesama manusia, ia termasuk utusan tuhan)

13. Sing sapa durung wikan anane jaman kelanggengan iku, aja ngaku dadi janma linuwih. (Siapa yang belum paham adanya zaman keabadian, jangan mengaku menjadi orang linuwih)

14. Tentrem iku saranane urip aneng donya. (Ketenteraman adalah sarana menjalani kehidupan di dunia)

15. Yitna yuwana lena kena. (Eling waspdha akan selamat, yang lengah akan celaka)

16. Ala ketara becik ketitik. (Yang jahat maupun yang baik pasti akan terungkap juga)

17. Dalane waskitha saka niteni. (Cara agar menjadi awas, adalah berawal dari sikap cermat dan teliti)

18. Janma tan kena kinira kinaya ngapa. (Manusia sulit diduga dan dikira)

19. Tumrap wong lumuh lan keset iku prasasat wisa, pangan kang ora bisa ajur iku kena diarani wisa, jalaran mung bakal nuwuhake lelara. (Bagi manusia, fakir dan malas menjadi bisa/racun, makanan yang tak bisa hancur dapat disebut sebagai bisa/racun, sebab hanya akan menimbulkan penyakit)

20. Klabang iku wisane ana ing sirah. Kalajengking iku wisane mung ana pucuk buntut. Yen ula mung dumunung ana ula kang duwe wisa. Nanging durjana wisane dumunung ana ing sekujur badan. (Racun bisa Lipan terletak di kepala, racun bisa kalajengking ada di ujung ekor, racun bisa ular hanya ada pada ular yang berbisa, namun manusia durjana racun bisanya ada di sekujur badan)

21. Geni murub iku panase ngluwihi panase srengenge, ewa dene umpama ditikelake loro, isih kalah panas tinimbang guneme durjana. (Nyala api panasnya melebihi panas matahari, namun demikian umpama panas dilipatgandakan, masih kalah panas daripada ucapan orang durjana)

22. Tumprape wong linuwih tansah ngundi keslametaning liyan, metu saka atine dhewe. (Bagi orang linuwih selalu berupaya menjaga keselamatan untuk sesama, yang keluar dari niat suci diri pribadi)

23. Pangucap iku bisa dadi jalaran kebecikan. Pangucap uga dadi jalaraning pati, kesangsaran, pamitran. Pangucap uga dadi jalaraning wirang. (Ucapan itu dapat menjadi sarana kebaikan, sebaliknya ucapan bisa pula menyebabkan kematian, kesengsaraan. Ucapan bisa menjadi penyebab menanggung malu)

24. Sing bisa gawe mendem iku: 1) rupa endah; 2) bandha, 3) dharah luhur; 4) enom umure. Arak lan kekenthelan uga gawe mendem sadhengah wong. Yen ana wong sugih, endah warnane, akeh kapinterane, tumpuk-tumpuk bandhane, luhur dharah lan isih enom umure, mangka ora mendem, yakuwi aran wong linuwih. (Penyebab orang menjadi lupa diri adalah : gemerlap hidup, harta, kehormatan, darah muda. Arak dan minuman juga membuat mabuk sementara orang. Namun bila ada orang kaya, tampan rupawan, banyak kepandaiannya, hartanya melimpah, terhormat, dan masih muda usia, namun semua itu tidak membuat lupa diri, itulah orang linuwih)

25. Sing sapa lena bakal cilaka. (Siapa terlena akan celaka)

26. Mulat salira, tansah eling kalawan waspada. (Jadi orang harus selalu mawas diri, eling dan waspadha)

27. Andhap asor. (Bersikap sopan dan santun)

28. Sakbegja-begjane kang lali luwih begja kang eling klawan waspada. (Seberuntungnya orang lupa diri, masih lebih beruntung orang yang eling dan waspadha)

29. Sing sapa salah seleh. (Siapapun yang bersalah akan menanggung celaka)

30. Nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake. (Bertanding tanpa bala bantuan)

31. Sugih ora nyimpen. (Orang kaya namun dermawan)

32. Sekti tanpa maguru. (Sakti tanpa berguru, alias dengan menjalani laku prihatin yang panjang)

33. Menang tanpa ngasorake. (Menang tanpa menghina)

34. Rawe-rawe rantas malang-malang putung. (Yang mengganggu akan lebur, yang menghalangi akan hancur)

35. Mumpung anom ngudiya laku utama. (Selagi muda berusahalah selalu berbuat baik)

36. Yen sira dibeciki ing liyan, tulisen ing watu, supaya ora ilang lan tansah kelingan. Yen sira gawe kebecikan marang liyan tulisen ing lemah, supaya enggal ilang lan ora kelingan. (Jika kamu menerima kebaikan orang lain, tulislah di atas batu supaya tidak hilang dari ingatan. Namun bila kamu berbuat baik kepada orang lain hendaknya ditulis di atas tanah, supaya segera hilang dari ingatan)

37. Sing sapa temen tinemu. (Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil)

38. Melik nggendhong lali. (Pamrih menyebabkan lupa diri)

39. Kudu sentosa ing budi. (Harus selamat ke dalam jiwa)

40. Sing prasaja. (Menjadi orang harus bersikap sabar)

41. Balilu tau pinter durung nglakoni. (Orang bodoh yang sering mempraktekan, kalah pandai dengan orang pinter namun belum pernah mempraktekan)

42. Tumindak kanthi duga lan prayogo. (Bertindak dengan penuh hati-hati dan teliti/tidak sembrono)

43. Percaya marang dhiri pribadi. (Bersikaplah percaya diri)

44. Nandur kebecikan. (Tanamlah selalu kebaikan)

45. Janma linuwih iku bisa nyumurupi anane jaman kelanggengan tanpa ngalami pralaya dhisik.(Manusia linuwih adalah dapat mengetahui adanya zaman keabadian tanpa harus mati lebih dulu)

46. Sapa kang mung ngakoni barang kang kasat mata wae, iku durung weruh jatining Pangeran.(Siapa yang hanya mengakui hal-hal kasat mata saja, itulah orang yang belum memahami sejatinya Tuhan)

47. Yen sira kasinungan ngelmu kang marakake akeh wong seneng, aja sira malah rumangsa pinter, jalaran menawa Gusti mundhut bali ngelmu kang marakake sira kaloka iku, sira uga banjur kaya wong sejene, malah bisa aji godhong jati aking. (Bila anda mendapat anugrah ilmu yang membuat banyak orang senang, janganlah kamu merasa pintar, sebab apabila Tuhan mengambil lagi ilmu yang menyebabkan anda terkenal itu, anda akan menjadi orang biasa lagi, malah lebih bermanfaat daun yang kering)

48. Sing sapa gelem gawe seneng marang liyan, iku bakal oleh wales kang luwih gedhe katimbang apa kang wis ditindakake. (Barang siapa gemar membuat orang lain bahagia, anda akan mendapatkankan balasan yang lebih besar dari apa yang telah anda lakukan)

yakinkah pada mata bathin anda?

Padepokan Cemoro Sewu. Tema PT Keren Sekali. Gambar tema oleh fpm. Diberdayakan oleh Blogger.